Lihat ke Halaman Asli

Suksma Ratri

Senior Communication Officer and Gender Focal Point - Solidaridad Network Indonesia

Solidaridad Tandatangani Kesepakatan Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Lamandau

Diperbarui: 22 Mei 2024   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Solidaridad

Pada tanggal 22 Mei 2024, bertempat di aula Sekretariat Daerah Lamandau, telah dilaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama antara Solidaridad dengan pemerintah Kabupaten Lamandau. Yeni Fitriyanti selaku Country Manager Solidaridad Indonesia bersama dengan Lilis Suryani selaku Pejabat Bupati Lamandau, menandatangani kesepakatan kerja sama dengan disaksikan oleh Sekretaris Daerah dan segenap kepala instansi terkait dalam lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Lamandau. Kesepakatan kerja sama ini akan menjadi acuan untuk menindaklanjuti kerja sama di sektor pertanian secara luas yang berwawasan lingkungan dalam rangka mewujudkan pembangunan hijau di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya Yeni Fitriyanti menyebutkan, "Solidaridad adalah organisasi masyarakat sipil internasional yang berorientasi pada solusi dalam pengembangan rantai pasok yang menguntungkan, bertanggung jawab secara sosial, dan berwawasan lingkungan. Solidaridad berbagi tanggung jawab bersama dalam peningkatan kinerja pembangunan komoditas berkelanjutan," 

Solidaridad Indonesia adalah bagian dari Solidaridad Asia yang telah beroperasi sejak tahun 2013 dan terdaftar sebagai yayasan pada tahun 2015. Solidaridad bekerja pada komoditas kelapa sawit, khususnya terkait dengan inklusivitas petani kelapa sawit swadaya di beberapa wilayah Indonesia seperti Kalimantan Barat, Timur, dan Tengah, Jambi dan Lampung. Ada pula komoditas teh yang dikembangkan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta pala di Maluku.

Kabupaten Lamandau menjadi wilayah pertama di Kalimantan Tengah yang masuk dalam kegiatan pendampingan petani kelapa sawit swadaya yang menuju pada pembangunan kelapa sawit berkelanjutan yang telah dimulai sejak akhir tahun 2023. 

Agenda proyek yang akan dilaksanakan hingga tahun 2029 meliputi:

  • Pelatihan praktik pertanian yang baik (good agricultural practices)
  • Pendampingan dan akselerasi STDB untuk petani sawit swadaya
  • Penguatan kapasitas kelembagaan petani dan pendampingan sertifikasi sawit berkelanjutan
  • Peningkatan taraf hidup petani sawit swadaya
  • Penguatan pengelolaan hutan dan wanatani
  • Pendampingan dan persiapan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kelapa Sawit Berkelanjutan 
  • Dukungan untuk kebijakan lokal berbasis pembangunan berkelanjutan (lokakarya multipihak)
  • Membuat nota kesepahaman dengan para pemangku kepentingan setempat



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline