Lihat ke Halaman Asli

Sukri Jambak

hobby menulis dan wiraswasta perikanan

Tetes Air Mata untuk Masa Lalu

Diperbarui: 27 Maret 2024   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Arunika menyeruak di sela lindap dedaunan

Kini justru hadir telanjang

Pancarkan lidah api

Pagi yang gerah

 

Pohon rindang dan nyanyian burung

Berganti suara sirine pemadam kebakaran

Semenjak gergaji mesin meraung tumbangkan pepohonan

Photosintesis dari lembaran dedaunan segarkan udara kini tak lagi ada

 

Dulu, diantara rindang pepohonan halaman rumah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline