Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Pasak Bumi dan Khasiatnya

Diperbarui: 18 Juli 2018   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pasak bumi atau yang biasa disebut juga tongkat ali telah lama diyakini sebagai obat kuat tradisional di Indonesia. Tetapi, bijakkah untuk mempercayai mitos ini begitu saja, mengingat masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang juga mempercayai hal-hal tidak masuk akal seperti melempar celana dalam bekas ke atas atap rumah untuk mencegah turunnya hujan?

Pasak bumi atau tongkat ali (Eurycoma longifolia) adalah tumbuhan pohon berkhasiat yang dapat ditemukan di hutan-hutan Indonesia bagian barat dan Malaysia. Akar pasak bumi terkenal berkhasiat sebagai afrodisiak, dianggap sebagai jamu untuk kejantanan pria.

Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian hingga 10 meter di dalam rimbunan hutan dataran rendah. Biasanya, daunnya rimbun pada ujung batang. Kebanyakan pohon ini tidak bercabang, jika bercabang pun terlalu sedikit yaitu satu atau dua cabang saja. Bunganya tersusun padat pada tangkai yang bercabang, yang keluar dari pangkal daun.

Informasi menariknya, pasak bumi memang terbukti secara ilmiah meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh. Journal of the International Society of Sports and Nutrition di tahun 2013 menerbitkan penelitian yang mengungkap bahwa tumbuhan ini mampu meningkatkan level testosterondi dalam tubuh sebanyak 37%.

Kecuali itu, pasak bumi juga mampu menaikkan mood: pengonsumsinya akan menjadi 11% lebih tenang, 12% lebih bisa menahan marah, dan 15% lebih percaya diri.

Cara Penelitian Khasiatnya

Yang digunakan dalam penelitian adalah ekstrak akar pasak bumi berkadar 200 miligram. Selanjutnya para responden diberi ekstrak tersebut setiap hari selama empat minggu berturut-turut.

Cara Kerja Ekstraknya

Pasak bumi mempunyai kandungan enzim yang disebut eurypeptides. Berbeda dengan suplemen hormon biasa, pasak bumi bekerja bukan dengan memompa paksa produksi hormon dalam tubuh, namun dengan melepaskan testosteron dari globulin pengikatnya di dalam darah. Artinya, tanaman ini bekerja dengan mengembalikankadar hormon testosteron manusia ke level normal, bukan dengan memompanyasampai menjadi sangat tinggi.

Siapa Saja yang Tepat dan Boleh Mengonsumsinya?

Sampai saat ini tidak ada efek samping yang ditemukan dalam pengonsumsian pasak bumi oleh para orang dewasa, bahkan konsumsi dosis tinggi sekalipun. Jadi, orang dewasa manapun, wanita maupun pria, bisa mengambil manfaat dari tumbuhan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline