Lihat ke Halaman Asli

Alunan Senandung Angin

Diperbarui: 26 Juli 2015   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1391229319751398087

 

aku mendengar alunan simfoni hari
tiada perlu aku membeli
aku berhenti mendengarkan pemutaran musik
melalui daun dari satu pohon ke yang lain

angin mengawali biolanya
menggunakan kayu cendana sebagai gendewa
melela lagu sepenuh jiwa
dan terbawa lembut seputar dahan

angin sepoi tenang datang
dawai yang lebih besar menyeruak masuk
alunan kuat meningkat kencang
dan aku mendengarkan melodi merasuk

hembusan di rumput bermain lembut
sebuah senandung merengek tenang
berputar alunan nada tinggi bersambut
dalam tempo dendang melayang

tiupan kuat membadai
dalam gairah simfoni yang mendalam
laksana aku sedang mendengarkan nafas dewi gemulai
untuk sempurnakan karya alam

petir menyambar dan guntur bergulir
simbal beradu dan bertalu gendang
dalam sebuah irama merdu mengalir
alam lahirkan musik berimbang

ketika awan terbersihkan dan angin telah terhenti
semangatku menggelora
aku tetap tenang dan senang bersyukur hati
pada hasrat cipta dan cinta dalam rangkulan-Nya

***
Solo, Sabtu, 15 Desember 2012
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
www.sukowaspodo.blogspot.com
Ilustrasi: duniakatariri.blogspot.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline