Lihat ke Halaman Asli

Tanpamu Sepi

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14069564421794416292

waktu berlalu merayap sendu
rintik gerimis menambah hatiku atis
sedang apakah engkau belahan jiwaku
aku berharap engkau tersenyum manis

paduan suara katak terdengar serak
tembang cinta terasa mengiris perih
serasa aku ingin paksakan kehendak
tuk satukan hasrat kita memadu kasih

netra nanar menatap lembar putih
bening mengambang tertahan
aku lukis engkau pelan tertatih
bayang engkau hadir perlahan

tetesan gundah basahi ungkapan rindu
untaian kata tumpahan gundah hati
meski aku mencoba hibur rasa pilu
semakin terasa resah tanpamu sepi

***
Solo, Sabtu, 20 April 2013, 21:17
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
www.sukowaspodo.blogspot.com

Ilustrasi: ArtPics On Fb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline