Lihat ke Halaman Asli

Topeng

Diperbarui: 11 Agustus 2015   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14068882641740020172

 

topengmu terpampang di baliho
topengnya juga
topengnya terpaku di batang pohon
topengmu juga
topengmu menghiasi poster-poster
topengnya juga
topengnya mengumbar senyum culas
topengmu juga
topengmu menampilkan kesombongan
topengnya juga
topengnya menebar janji-janji palsu
topengmu juga
topengmu berlagak sok tanpa pamrih
topengnya juga
topengnya sok dermawan
topengmu juga

topengmu topengnya topeng mereka sama saja
aku tak membutuhkannya
kepalsuan yang menjijikkan memuakkan
aku tahu yang kau butuhkan dari kami
dukungan keserakahanmu

aku tak butuh yel yel mu nya mereka
aku butuh menanak nasi bukan bual basa-basi
aku butuh hidup layak bukan isapan jempol yang bikin tersedak
aku butuh buktimu bukan janjimu
aku butuh kerja nyatanya bukan teriakannya yang menyebalkan
aku bukan anak kecil yang bisa terpesona dengan topeng
aku tahu nyatamu wajah bopeng
aku tahu nyatamu hati penuh koreng
aku tahu lebih baik tak usah mencontreng

***
Solo, Rabu, 20 Februari 2013, 23.45
‘salam kritis penuh cinta’
Suko Waspodo
www.sukowaspodo.blogspot.com
Ilustrasi: www.psychologymania.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline