miris hati memeluk serpihan hari
timpa mendung merundung gundah
harapku meniti jalinan indah janji
nelangsa jiwa berujung pasrah
bingkai kabar lewat tanpa makna
bak badut terbahak tiada kocak
kotak musik alunkan syair cinta
senandungku terasa hambar serak
sepincuk rames tersenyum manis
terasa enggan sentuhmu saja
dahaga dalam kubang kata sinis
terbenam geram tak hendak jera
beratus pesan singkat hadir sendu
nanar netra pastikan asa pertanda
sahutku terbawa hembusan bayu
andai kapangku dekap hangat sua
***
Solo, Rabu, 27 Februari 2013, 14:27
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
www.sukowaspodo.blogspot.com
Ilustrasi: ArtPics On Fb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H