kabut pagi pekat menggigil selubungi diri
tak pernah membuat hatiku dingin pasti
karena seluruh relungku telah hangat terisi
kupeluk cinta tulusmu penuh terlindungi
butir embun di ujung helai daun hijau
segarkan paduan jingga hati kita kemilau
hasrat kita bertunas cita secinta memukau
singkirkan cemas hadapi datang kemarau
kupu hitam putih hinggapi pucuk kemuning
saling berbagi rasa kita senantiasa bersanding
memagut dahsyat naluri hadir gairah bening
mengalirkan kesejukan tak hendak kering
dini fajar beranjak sambut tampil mentari
lengkapi langkah pasti mengisi indah hari
kutatap senyummu sumringah di potret diri
dalam kuning biru sederhana namun serasi
riuh kicau kukila merdu menembus gendang
bersahut saling lengkapi irama indah imbang
ciptakan simponi alam lengkap tiada sumbang
jalin sejoli asmara mengalun cantik tembang
selamat pagi anugerah sejati belahan jiwaku
bersama kita lalui waktu menggandeng rindu
berangkul hangat kita padu gairah tanpa ragu
bahagia pasti jelang karena kita satu selalu
***
Solo, Minggu, 19 Mei 2013, 05:29
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
www.sukowaspodo.blogspot.com
Ilustrasi: ArtPics On Fb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H