Lihat ke Halaman Asli

Mendekap Alam

Diperbarui: 9 Agustus 2015   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1400541312612822180



pada keindahan puncak giri kita sambut surya dini
memerah saga hangatkan insan di kerinduan hati
menggamit sisi jiwa merambahi sukma damai asa
jemari memaknai lembut kabut indah sempurna

butiran embun berkilau di lentik jemari pinus
hadirkan gairah bayu pagi gemulai berhembus
saling menggenggam kita menahan dingin diri
terkagum atas anugerah-Nya alam hijau berseri

gemercik bening tirta membuai hati nan merindu
sekawanan satwa bercengkerama canda merdu
membasuh diri dengan kesegaran alam lestari
tercenung hati dalam kagum kesejukan abadi

bersemi dedaunan menyelimuti damainya lembah
warna-warni kembang hiasi paras persada meriah
mewangi aroma putik sari bahagiakan relung kalbu
kian takjub diri akan keagungan sentuh-Nya selalu

terungkap hasrat kita tuk jaga karya cipta murni
senantiasa membelainya sepenuh mesra nurani
tak hendak menodai dengan nafsu keserakahan
semakin mendekapnya sehangat kasih ketulusan

***
Solo, Rabu, 14 Mei 2014, 16:17
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
www.sukowaspodo.blogspot.com

Ilustrasi: radintemen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline