Lihat ke Halaman Asli

Kebangkitan untuk Melawan

Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

telah berulang kali penghormatan kami ikuti
peringatan kebangkitan nasional negeri ini
namun tak pernah tersentuh gejolak hati
karena tidak kami rasa perubahan terjadi

upacara hanya menjadi peristiwa rutinitas
tanpa pernah ada peningkatan hidup kualitas
rakyat kecil semakin tergilas ngenas tertindas
para serakah penguasa korup semakin ganas

siapakah sesungguhnya pemilik negeri ini
jika kami hanya selalu alami hidup ngeri
kecemasan mampu bertahan menghantui
meski hanya sekedar tuk makan aking nasi

masihkah kami layak merasa diri manusia
sedang kami selalu alami nyata nelangsa
dibelit kekejaman penguasa menggurita
mencekik kemanusiaan yang semakin sirna

kami yang minoritas semakin amblas digilas
oleh penindas culas yang mayoritas buas
mengaku makhluk penegak manusia asas
tapi menghimpit kami hingga sesak napas

kami tak butuh badut badut berbasa basi
kami butuh dihargai hak kami paling asasi
kami tak butuh khotbah khotbah sok suci
kami butuh dipahami secara manusiawi

kalian yang selama ini kami percayai mandat
untuk menata kami mencapai hidup martabat
nyatanya kami semakin terpuruk melarat
pasti tak salah kalau kami akan menghujat

serahkan kembali milik kami kalian korupsi
kekayaan negeri ini tumpuan harapan kami
enyahlah kalian ke neraka penguasa tirani
kami rakyat inginkan kembali miliki negeri ini

wahai kawan muda yang belum keracunan
negeri ini butuh kemurnian semangat kalian
kobarkan semangat rakyat untuk melawan
para koruptor penjarah rakyat termiskinkan

***
Solo, Selasa, 20 Mei 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
www.sukowaspodo.blogspot.com
Ilustrasi: febrihernandez66.blogspot.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline