Lihat ke Halaman Asli

Dialog Rindu Engkau dan Aku

Diperbarui: 14 Agustus 2015   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14082885401872328798


sedang apakah engkau kekasihku
aku disini menahan kegundahan hatiku

sedang menanti sapa lembutmu cintaku
pun menunggu lama untuk bisa bertemu

sapamu membuat aku bahagia
canda mesramu hapuskan gulana

tak lagi sepi hari-hariku
hadirmu temani sendiriku

serasa ingin menggenggam jemari lentikmu
tuk alirkan hangat asmara nan syahdu

kupandang potretmu semakin ingin berpadu
sayu tatapanmu serasa merasuki jiwaku

ijinkan aku memeluk sepi hatimu
sambil kudendangkan tembang rindu

tak mampu kutahan gejolak hati merona
berdendang berdua tuntaskan kangen sua

andai aku bisa sematkan indah kembang
agar hatimu tak lagi ragu bimbang

duhai kekasih sembuhkan lukaku yang perih
memadu kasih selamanya tak lagi sedih

kapankah kita kan nyata jumpa
tuk padukan gejolak rasa cinta

sabarlah sayang hingga waktunya datang
bila tiada halang pastilah aku terbang

hasrat mencumbumu sepenuh ratri
meski hanya berdekap dalam mimpi

lembut belaimu kurasa dalam hati
tak ingin kuingkari semua indah naluri

***
Solo_Kudus, Minggu, 17 Agustus 2014, 21:31
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Dinda Pertiwi
www.sukowaspodo.blogspot.com
Ilustrasi: sew-over-it

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline