dewi malam hadir temaram
mengusap wajah sendu muram
haruskah kupupus rasa mencekam
manakala diri terpikat rindu dendam
kubelai kemilau cahaya bintang
lantunkan gundah gulana tembang
kuadukan resah yang kian meregang
berharap engkau pahami aku bimbang
akankah kita kan nyata bersua
sadari diri terhalang asa berbeda
hasrat tuk merengkuh kasih adinda
serasa menggapai arah tanpa penanda
mungkinkah kau dekap sepi hati
walau hanya mimpi menjelang pagi
gamangmu tuk berpadu aku mengerti
dan bercinta denganmu hanya imajinasi
***
Solo, Selasa, 21 Oktober 2014, 17:42
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
www.sukowaspodo.blogspot.co.id
Ilustrasi: artclutch.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H