terik panas surya menggilas persada luas
bumi kering kerontang tinggal padang ilalang
jerit tangis insan kekeringan rindukan hujan
menggaung pedih bingung meraung-raung
kala kemarau suara makhluk kian parau
sekeliling kering tinggal ranting merinding
tubuh perih rasakan panas yang mendidih
debu selimuti hati yang kian sendu kelabu
sesal memang senantiasa terlambat datang
saat derita tanpa hijau membuat bumi galau
dahan tuntas meranggas lepas tanpa tunas
rumput bersungut-sungut rasakan siksa akut
selayaknya manusia tulus turut berbela rasa
akan pangkuan bumi kian lama kian tersakiti
lindungi alam muram agar tak semakin kelam
oleh polah tingkah manusia yang kian serakah
mari bergandeng tangan tuk terus perjuangkan
tata cintai bumi ini agar kembali cantik berseri
nyaman tuk semua makhluk menikmati sejuk
alam cerah kemilau persada kian menghijau
***
Solo, Minggu, 8 September 2013, 14:51
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
www.sukowaspodo.blogspot.com
Ilustrasi: springocean83
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H