Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Secangkir Teh Hangat Penghujung Hari

Diperbarui: 10 Desember 2024   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secangkir Teh (Sumber gambar: Freepik)

di sudut senja yang mulai pudar
kala langit menyulam warna jingga
secangkir teh hangat menjadi pelipur
mengalirkan hangat pada diri yang letih

uapnya menari, lembut dan halus
membawa kisah hari yang berlalu
tetes demi tetes, mengurai lelah
mengganti gemuruh dengan tenang teduh

setiap seruputan adalah pelukan
dari waktu yang melambat sejenak
mengajakku merenung tanpa beban
menghitung syukur di sela hembusan nafas

aroma melati yang samar menyeruak
seperti bisikan lembut rahasia alam
mengingatkan bahwa lelah ini wajar
dan besok, mentari akan kembali ramah

secangkir teh hangat di penghujung hari
adalah laksana doa dalam diamku
menyulam harapan merengkuh arti
menutup lembaran hari dengan damai

***
Solo, Selasa, 10 Desember 2024. 10:07 am
Suko Waspodo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline