Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

IVF, Seleksi Embrio, dan Hal yang Perlu Diwaspadai

Diperbarui: 8 Maret 2024   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Science Photo Library

Apa yang bisa kita pelajari dari Pagar Chesterton.

Fertilisasi In Vitro (In Vitro Fertilization/IVF) dan proses seleksi embrio merupakan bidang ilmu reproduksi yang kompleks dan bernuansa etika. Ketika mempertimbangkan implikasi etis dari praktik-praktik ini, G.K. Konsep Chesterton tentang "Pagar Chesterton" menawarkan perspektif yang mendalam.

Apa itu Pagar Chesterton?

Pagar Chesterton adalah prinsip metafora yang dinamai penulis Inggris G.K. Chesterton. Idenya adalah bahwa sebelum seseorang memutuskan untuk membongkar atau mengkritik sesuatu, pertama-tama orang harus memahami mengapa hal itu ditempatkan di sana. Metafora tersebut sering diilustrasikan dengan analogi menemukan pagar di tengah lapangan.

1. Langkah 1: Pagar Ada

Bayangkan Anda sedang berjalan di pedesaan dan menemukan pagar. Anda mungkin bertanya-tanya mengapa itu ada di sana. Tampaknya tidak perlu atau bahkan mungkin menjadi hambatan.

2. Langkah 2: Pahami Tujuannya

Daripada langsung merobohkannya, Chesterton menyarankan sebaiknya selidiki dulu alasan pagar itu dibangun. Mungkin ada alasan penting, seperti menandai batas properti, melindungi satwa liar, atau mencegah kecelakaan.

3. Langkah 3: Lanjutkan dengan Hati-Hati

Hanya setelah memahami tujuan pagar, Anda harus mempertimbangkan apakah pagar tersebut harus diubah atau dihilangkan. Menghapusnya secara membabi buta tanpa mengetahui fungsinya berisiko menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline