Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Apakah Anda Ingin Menjadi Benar, atau Ingin Dekat?

Diperbarui: 22 Februari 2024   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Shutterstock

Pilihan-pilihan tersebut dapat bersifat eksklusif satu sama lain.

Tentu saja, gagasan bahwa Anda bisa menjadi "benar" atau "dekat" dalam suatu hubungan adalah konsep kunci dalam psikologi hubungan. Konsep ini sering muncul dalam diskusi tentang konflik, gaya komunikasi, dan dinamika hubungan yang sehat secara keseluruhan.

"Menjadi Benar"

Ketika kita berbicara tentang keinginan untuk menjadi "benar" dalam suatu hubungan, sering kali hal itu berarti ingin perspektif kita diakui, divalidasi, dan dihormati. Ini mungkin melibatkan:

  • Mencari Validasi: Ingin perasaan dan pengalaman kita diakui valid dan penting.
  • Memiliki Kendali: Merasa kita punya hak untuk bersuara atau mengendalikan keputusan atau situasi.
  • Mempertahankan Individualitas: Menegaskan identitas, keyakinan, atau nilai-nilai kita dalam hubungan.

"Menjadi Dekat"

Di sisi lain, keinginan untuk menjadi "dekat" sering kali berarti memprioritaskan hubungan itu sendiri, hubungan dengan orang lain, dan keharmonisan secara keseluruhan. Ini mungkin berarti:

  • Mencari Koneksi: Menghargai kedekatan emosional, empati, dan pengertian dengan pasangan kita.
  • Memprioritaskan Harmoni: Memilih perdamaian, kerja sama, dan kompromi daripada bersikap "benar".
  • Menekankan Kebersamaan: Memandang hubungan sebagai upaya tim, di mana kedua belah pihak bekerja sama untuk saling menguntungkan.

Konflik

Konflik muncul ketika dua keinginan ini berbenturan. Misalnya:

  • Gaya Konflik: Setiap orang mempunyai cara berbeda dalam menghadapi konflik. Beberapa orang mungkin lebih suka berdiskusi dengan tenang dan menemukan titik temu (menjadi "dekat"), sementara yang lain mungkin ingin memperdebatkan pendapat mereka sampai mereka merasa didengarkan (ingin menjadi "benar").
  • Kebutuhan Emosional: Salah satu pasangan mungkin memprioritaskan perasaan didengarkan dan dipahami, menghargai hubungan emosional dibandingkan detail spesifik argumen. Yang lain mungkin memprioritaskan kejelasan fakta dan detail, merasa frustrasi jika hal ini diabaikan.

Menemukan Keseimbangan

Dalam hubungan yang sehat, menemukan keseimbangan antara menjadi "benar" dan "dekat" sangatlah penting. Ini melibatkan:

  • Komunikasi: Komunikasi yang terbuka, jujur, dan saling menghormati adalah kuncinya. Ini berarti secara aktif mendengarkan sudut pandang pasangan Anda, meskipun Anda tidak setuju.
  • Empati: Memahami emosi dan sudut pandang pasangan Anda, meskipun Anda tidak setuju dengannya, dapat memperkuat hubungan.
  • Kompromi: Terkadang, mencari jalan tengah atau membuat konsesi diperlukan demi hubungan.
  • Menghargai Perbedaan: Menyadari bahwa Anda dan pasangan adalah individu yang memiliki pandangan, kebutuhan, dan cara pendekatan yang berbeda.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline