Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Kebebasan yang Terkurung

Diperbarui: 31 Januari 2024   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Freepik

di dalam jeruji waktu yang terikat
kebebasan merayap, terkurung dalam batas
ruang-ruang tersembunyi, membatasi langkah
seakan keinginan bebas, tercekik dalam rasa

beban yang menindas, mengikat jiwa
seolah-olah mimpi terbang, sirna dalam reda
kerusakan pada sayap-sayap harapan
kebebasan yang terkurung, merintih dalam senyap

dinding-dinding tak terlihat, menjelma penjara
membatasi pandangan, menyulitkan langkah
mengapa kebebasan harus terkekang
seketika, langit tampak begitu jauh

pada setiap tarikan nafas yang terasa sesak
terbangkit rindu akan angin kebebasan
biru langit di luar, terlihat begitu indah
namun, terkurung di sini, kebebasan tak bersua

mimpi-mimpi yang terhempas di pintu besi
kebebasan menangis di balik tirai kelam
namun, api harapan masih menyala
meski terkurung, ia tetap membara

terkurung, namun tak terkalahkan
kebebasan adalah api yang tak padam
mungkin suatu hari, pintu akan terbuka
dan kebebasan akan melangkah dengan gagah

hingga saat itu, dalam kegelapan terkurung
kebebasan tetap bernyanyi dalam diam
merintih, merayap, menantikan waktu
ketika jeruji waktu akan terurai rapi

***
Solo, Rabu, 31 Januari 2024. 2:07 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline