Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Puisi Pengakuan

Diperbarui: 24 Januari 2024   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: John Fernandes

dalam sudut hati yang sunyi
tersembunyi rasa yang dalam merayu
puisi ini, pengakuan dari jiwa
yang selama ini terpendam di suara angan

aku mengakui, diriku tak sempurna
terluka oleh kehidupan yang kadang menusuk
namun, dalam setiap kelemahan itu
aku temukan kekuatan untuk bangkit

pengakuan ini, bukan tentang kesempurnaan
melainkan tentang kisah hidup yang berwarna
ada kegagalan, tetapi juga ada keberhasilan
sebuah perjalanan dengan segala rintangan

aku mengakui, ada ketakutan dalam diriku
namun, juga ada keberanian yang terpendam
melangkah maju, menatap masa depan
meski kadang hati ragu, namun aku yakin

pengakuan ini, adalah cerita dari perjalanan
bukan tentang destinasi yang pasti
setiap langkah, setiap kesalahan
merupakan bagian dari kisah yang sedang ditulis

aku mengakui, ada cinta yang tumbuh
mengubah dunia kelam menjadi terang
pengakuan ini, tentang rindu dan kasih sayang
yang menjadi pilar kekuatan dalam setiap langkah

dalam puisi ini, aku hadir tanpa kedok
mengungkapkan jujur, tanpa cela
pengakuan ini, sebuah beban yang terangkat
menjadi langkah pertama menuju kebebasan jiwa

maka, mari kita akui dengan tulus
kelemahan, keberanian, dan kasih sayang
pengakuan ini, adalah awal dari pembebasan
mengizinkan diri untuk menjadi apa adanya

***
Solo, Rabu, 24 Januari 2024. 10:07 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline