Jangan berdiri terlalu dekat denganku, sebab hatiku bagai samudra yang luas. Bisa-bisa engkau tenggelam dalam gelombang rasa, yang tak pernah kau duga sebelumnya.
Aku adalah pulau yang sepi, dikelilingi oleh lautan keheningan. Dan di atasnya terdapat tembok tak terlihat, yang berdiri kokoh, menahan gelombang asmara.
Langkahmu yang terlalu dekat, bagai ombak yang mendekati pantai. Mengusik kedamaian hati yang sedang bersandar, di tepi bibir pantai yang sunyi.
Jangan berdiri terlalu dekat denganku, sebab mungkin engkau takkan pernah tahu. Betapa dalamnya jurang antara kita, yang terlihat hanya sebatas senyuman.
Aku ingin menjaga jarak, seperti bintang yang tetap bersinar dari kejauhan. Meski dekat, namun tak pernah menyatu, sebagaimana hati ini yang tak ingin terikat.
Biarkan rindu tumbuh seiring waktu, seperti bunga yang mekar di taman hati. Namun jangan berdiri terlalu dekat, engkau takkan tahu betapa sulitnya melepaskan.
Jangan berdiri terlalu dekat denganku, sebab aku adalah wilayah yang penuh misteri. Dalam diamku tersimpan segala rahasia, yang tak pernah ingin kau ketahui.
Biarlah cinta kita menjadi catatan sepi, yang terukir indah di buku kehidupan. Namun jangan berdiri terlalu dekat, karena terlalu dekat, bisa membuat kita jatuh.
***
Solo, Minggu, 31 Desember 2023. 4:16 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H