Di antara senja yang memeluk langit, aku merindukan kehadiranmu. Di setiap gemerlap bintang, ada bayangan senyummu.
Memelukmu dalam senyumanku, itulah impian yang terukir di hatiku. Seperti embun menyelimuti bunga, cinta kita tumbuh dalam pelukan yang lembut.
Angin malam berbisik pesona asmara, membawa aroma harum kenangan. Dalam gelap, kita bersatu, menari dalam sinar rembulan yang penuh makna.
Dalam senyummu, ada keajaiban, sebuah cerita indah yang terukir. Kita adalah puisi yang ditulis waktu, mengalir dalam irama cinta yang abadi.
Meski dunia berputar dengan cepat, senyumanku tetap bersamamu. Sebagai pelita dalam gelap, menerangi jalan cinta kita yang tak terbatas.
Memelukmu dalam senyumanku, seperti sayap yang melindungi impian. Kita bersama, melangkah tanpa rasa takut, menyatu dalam keindahan cinta yang abadi.
***
Solo, Kamis, 7 Desember 2023. 6:32 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H