Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Gerimis Senja Hadirkan Rindu

Diperbarui: 2 Desember 2023   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image: SmartResize

di ufuk senja yang meredup
gerimis menari lembut di langit
menyapa bumi dengan pelukan syahdu
membawa aroma rindu yang terpendam.

sinar senja merayap perlahan
menyentuh daun-daun yang bergeming
seperti jemari halus yang mengelus
mengundang kenangan yang terlupakan

menghadirkan rindu yang terpendam
dalam tetesan gerimis yang lembut
seakan bait-bait puisi yang terukir
di lembaran langit yang penuh warna

cerita cinta terpahat indah
dalam temaram senja yang sendu
gerimis menari, mengungkapkan
rindu yang tumbuh di relung hati

menghilangkan sepi dengan kerinduan
seiring gerimis yang turun perlahan
dalam senja yang memeluk hangat
terukirlah puisi cinta yang abadi

di sela-sela rintik gerimis senja
terbawa oleh angin yang berbisik
rindu datang, menghampiri langkah
menghadirkan kenangan yang terlukis

janganlah engkau berlalu begitu saja
gerimis senja, saksi bisu cinta suci
biarkan rindu tumbuh dan mekar
seperti bunga mekar di musim semi

kini senja pun beranjak pergi perlahan
gerimis berhenti, mengakhiri tariannya
namun rindu tetap abadi, mengalir
seperti sungai yang tak pernah kering

***
Solo, Sabtu, 2 Desember 2023. 5:11 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline