Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Embun di Kuntum Melati

Diperbarui: 25 November 2023   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image: Painting by Sekh Farid Uddin Aktar

di pagi yang hening, embun menari
menetes lembut di atas kuntum melati
sinar mentari membelai pelan
menyapa embun yang gemulai

kuntum melati, putih nan suci
menyimpan rahasia dalam hati
embun yang setia, memeluk erat
sebagai saksi bisu asmara yang tumbuh

bunga melati mekar dengan anggun
harum semerbak menusuk kalbu
embun pun merasakan keindahan
mengalir dalam irama cinta yang syahdu

di antara daun yang hijau bersemi
embun mencipta lukisan yang abadi
sejuk dan lembut, serasa kasih sayang
antara embun dan kuntum yang terjalin

puisi ini menjadi nyanyian alam
dendangan syahdu yang tak terucap
embun dan kuntum, dua jiwa yang satu
menyatu dalam tarian kehidupan yang abadi

***
Solo, Sabtu, 25 November 2023. 7:39 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline