Berkelas sering dikaitkan dengan keanggunan, kecanggihan, dan perilaku halus. Meskipun banyak orang ingin tampil berkelas, ada beberapa aspek yang tidak selalu ditonjolkan. Berikut sepuluh hal yang mungkin jarang dibicarakan tentang menjadi berkelas:
Ini bukan tentang uang: Berkelas tidak ditentukan oleh rekening bank Anda. Anda bisa berkelas dengan anggaran terbatas atau dengan kekayaan besar. Ini tentang bagaimana Anda membawa diri, sopan santun, dan perilaku Anda.
Ini lebih dari sekadar penampilan: Meskipun berpakaian bagus adalah bagian dari berkelas, itu bukan satu-satunya aspek. Keanggunan sejati mencakup cara Anda memperlakukan orang lain, tindakan Anda, dan integritas Anda.
Hal ini membutuhkan usaha: Menjadi berkelas sering kali melibatkan upaya sadar dan disiplin diri. Anda perlu memperbaiki sopan santun, etiket, dan pertumbuhan pribadi Anda secara terus menerus.
Diam bisa jadi berkelas: Anda tidak harus selalu menjadi pusat perhatian atau berbicara berlebihan. Terkadang, menjadi pendengar yang baik dan menggunakan kata-kata dengan bijak dapat membuat Anda berkelas.
Kebaikan itu penting: Individu yang benar-benar berkelas adalah orang yang baik hati dan menghormati semua orang, tanpa memandang latar belakang atau status sosialnya.
Menangani kritik dengan anggun: Bagian dari bersikap berkelas adalah bagaimana Anda menanggapi kritik atau komentar negatif. Mempertahankan ketenangan dan merespons secara diplomatis adalah tanda berkelas.
Kecerdasan emosional: Memahami dan mengelola emosi, serta berempati terhadap orang lain, adalah komponen kunci untuk menjadi berkelas.
Belajar dari kesalahan: Orang berkelas tidak berpura-pura menjadi sempurna. Mereka mengakui kesalahan mereka, meminta maaf bila perlu, dan berusaha untuk berbuat lebih baik di lain waktu.
Menghargai waktu orang lain: Tepat waktu dan menghargai waktu orang lain adalah aspek berkelas yang sering diabaikan. Ini menunjukkan kepedulian terhadap orang lain.