Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Tiada Galau Meski Kemarau

Diperbarui: 15 Oktober 2023   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Mutual Art

di bawah cahaya mentari yang menyengat
kemarau datang dengan panas yang terik
namun dalam hati ini, tak ada kegalauan
karena alam membawa kedamaian yang nikmat

pohon-pohon menjulang tinggi di sana
daun-daunnya berguguran dengan angin sepoi
namun mereka tetap tumbuh dengan kuat
sebagai pelajaran bahwa kehidupan harus berlanjut

desir angin dan riak air sungai mengalir
mengingatkan kita pada keindahan alam hakiki
kemarau mungkin mengeringkan sungai-sungai
tetapi keindahan alam ini tak pernah surut

burung-burung bernyanyi dengan riang
menari-nari di langit biru yang cerah
mereka tak pernah merasa cemas atau galau
karena alam adalah keindahan yang sejati

jadi, meski kemarau datang dan pergi
kita tidak perlu galau atau cemas
karena alam selalu menawarkan keindahan
yang dapat menghibur hati dan jiwa kita

***
Solo, Minggu, 15 Oktober 2023. 7:50 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline