Dalam gelimang keserakahan, manusia terhilang, mengejar harta dan kekuasaan, lupakan nilai yang hakiki. Seakan terlena dalam hampa, terbawa arus waktu yang terus mengalir, hingga diri sendiri hilang dalam labirin nafsu yang tak terpuaskan.
Harta berlimpah, namun hati kering tak berdaya, kekuasaan terhimpun, namun jiwa tak pernah tenang. Mimpi tak terkendali, tak ada akhir dalam pencarian tak berkesudahan, dalam gelimang keserakahan, kebahagiaan terasa semakin jauh.
Lupakanlah harta berlimpah dan kekayaan berlebihan, cari kekayaan sejati dalam kasih sayang dan kebaikan. Lupakanlah kekuasaan yang mengaburkan hati, temukan kekuatan dalam kejujuran dan kebenaran.
Dalam gelimang keserakahan, renungkan diri dengan tulus, hidup bukan sekadar materi, tetapi juga nilai dan makna. Jangan biarkan diri terperangkap dalam pusaran ambisi tak terbatas, temukan cahaya kebijaksanaan dalam gelapnya nafsu.
Sederhana dalam kekayaan, tulus dalam kebaikan, itulah jalan yang sejati, menjauhkan dari gelimang keserakahan. Dalam renungan ini, mari bersama mencari makna yang hakiki, agar kehidupan kita penuh berkah dan damai sejahtera di sisi-Nya.
***
Solo, Kamis, 12 Oktober 2023. 7:52 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H