Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan

Rekah Tanahku dan Resahku

Diperbarui: 1 Oktober 2023   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Painting by Vikas Gour

Dalam rebah tanahku, aku berdiri bersama, menatap alam yang gemilang, tumbuh subur dan hijau. Namun dalam resahku, hatiku teriris luka, melihatnya layu dan pudar, hancur oleh manusia.

Pohon-pohon yang rimbun, sejuk dan teduh, kini gugur satu per satu, oleh tangan tak bertanggung jawab. Rimba yang liar, tempat flora dan fauna berlabuh, terancam punah, oleh pembangunan yang sembarangan.

Aku merindukan aliran sungai yang jernih, kini keruh oleh limbah dan sampah plastik. Ikan-ikan yang berenang, kini terperangkap dalam jerat, bertahan hidup dalam lingkungan yang semakin tak baik.

Bumi ini adalah rumah kita bersama, namun kita lupakan tanggung jawab kita padanya. Kita menebang pohon tanpa henti, merusak ekosistemnya, mengabaikan pesan alam, yang semakin keras berteriak.

Sekarang adalah waktunya untuk bangun dan bertindak, menghentikan kerusakan yang telah kita ciptakan. Melindungi alam, menjaga keindahan dan kelestariannya, sebelum semua yang kita cintai lenyap begitu saja.

Mari kita jadi bagian dari solusi, bukan masalah, menghormati alam, dan menjaga keseimbangan alam semesta. Rekah tanahku harus menjadi tempat yang asri, tanpa resah, tapi dengan damai, kita bersama berbagi.

***
Solo, Minggu, 1 Oktober 2023. 6:29 pm
Suko Waspodo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline