perjalanan hidup yang sunyi, kala senja yang suram
asmara kita layu, meranggas seperti bunga yang gugur
di antara dedaunan yang mengering dan berjatuhan
kita mencoba menjaga api cinta yang semakin meredup
dulu, kita berdua seperti bintang yang bersinar terang
membawa harapan dan impian yang tiada terbatas
namun kini, kita seperti angin yang berhembus pelan
menghapus jejak cinta yang dulu begitu indah
apakah salah kita ataukah ini takdir yang berbicara
kita berdua mencoba, tapi sepertinya sulit untuk diteruskan
asmara yang meranggas, seperti kisah yang tak berujung
mungkin inilah akhir cerita kita yang dulu begitu panjang
tetapi meskipun asmara kita meranggas
ingatlah bahwa cinta ini pernah ada
kenangan-kenangan indah, cerita-cerita kita bersama
akan tetap terukir dalam hati, tak pernah pudar
mungkin suatu saat nanti, kita akan berpapasan lagi
dalam kehidupan yang berbeda, dengan cerita yang berbeda
tetapi sampai saat itu tiba, biarkanlah cinta ini beristirahat
asmara yang meranggas, tapi tetap hidup dalam kenangan kita
***
Solo, Sabtu, 30 September 2023. 6:45 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H