Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Asmara yang Meranggas

Diperbarui: 30 September 2023   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Painting by Jana Voscort

perjalanan hidup yang sunyi, kala senja yang suram
asmara kita layu, meranggas seperti bunga yang gugur
di antara dedaunan yang mengering dan berjatuhan
kita mencoba menjaga api cinta yang semakin meredup

dulu, kita berdua seperti bintang yang bersinar terang
membawa harapan dan impian yang tiada terbatas
namun kini, kita seperti angin yang berhembus pelan
menghapus jejak cinta yang dulu begitu indah

apakah salah kita ataukah ini takdir yang berbicara
kita berdua mencoba, tapi sepertinya sulit untuk diteruskan
asmara yang meranggas, seperti kisah yang tak berujung
mungkin inilah akhir cerita kita yang dulu begitu panjang

tetapi meskipun asmara kita meranggas
ingatlah bahwa cinta ini pernah ada
kenangan-kenangan indah, cerita-cerita kita bersama
akan tetap terukir dalam hati, tak pernah pudar

mungkin suatu saat nanti, kita akan berpapasan lagi
dalam kehidupan yang berbeda, dengan cerita yang berbeda
tetapi sampai saat itu tiba, biarkanlah cinta ini beristirahat
asmara yang meranggas, tapi tetap hidup dalam kenangan kita

***
Solo, Sabtu, 30 September 2023. 6:45 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline