Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Komunisme, antara Impian dan Kenyataan

Diperbarui: 29 September 2023   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Liputan6.com

Komunisme, antara impian dan kenyataan, sebuah ideologi yang penuh dengan ambisi. Dalam teorinya, ia berbicara tentang kesetaraan, namun dalam praktiknya, seringkali penuh kontroversi.

Impian komunisme adalah dunia yang adil, tanpa kelas sosial, tanpa penderitaan yang tak berujung. Harta bersama, beban bersama, semua itu indah, tetapi kenyataan seringkali membawa penderitaan dan perjuangan.

Sejarah penuh dengan percobaan komunisme yang gagal, revolusi yang berubah menjadi pemerintahan otoriter. Ketidaksetaraan digantikan dengan ketidakbebasan, impian kesetaraan berubah menjadi mimpi buruk yang terkenal.

Kenyataan adalah, manusia bukanlah makhluk sempurna, egoisme dan ambisi sering kali muncul di permukaan. Sistem komunis yang ideal, di atas kertas mungkin bagus, tetapi dalam praktiknya, sering berakhir dengan kegagalan yang tragis.

Namun, impian komunisme juga menginspirasi, mendorong kita untuk memikirkan ulang sistem yang ada. Ketidaksetaraan dan penindasan harus ditanggulangi, tetapi kita harus mencari jalan yang lebih bijak dan adil.

Kenyataannya, dunia terus berubah dan bergerak maju, mungkin ada cara untuk mencapai kesetaraan yang lebih baik. tetapi komunisme, antara impian dan kenyataan, tetap menjadi topik yang memicu diskusi dan pertanyaan.

***
Solo, Jumat, 29 September  2023. 9:24 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline