Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

Pensiunan

Bahaya Penyakit Antraks dan Cara Mencegahnya

Diperbarui: 7 Juli 2023   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image: Nawacita PostInput sumber gambar

Antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Bacillus anthracis. Penyakit ini dapat mempengaruhi manusia serta hewan, dan dapat memiliki konsekuensi serius jika tidak diobati dengan tepat. Berikut adalah beberapa informasi tentang bahaya penyakit antraks dan cara-cara untuk mencegahnya:

Bahaya penyakit antraks:

  • Infeksi kulit: Antraks dapat memasuki tubuh melalui luka terbuka pada kulit. Gejala awalnya mirip dengan gigitan serangga atau infeksi kulit biasa, tetapi dapat berkembang menjadi lepuh berisi cairan yang kemudian membentuk kerak hitam. Jika tidak diobati, infeksi kulit ini dapat menyebabkan sepsis yang mengancam jiwa.
  • Infeksi pernapasan: Bakteri antraks juga dapat ditularkan melalui udara ketika spora bakteri tersebut dihirup. Infeksi pernapasan dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, sesak napas, dan kemungkinan pneumonia. Bentuk infeksi ini lebih serius dan memerlukan perawatan medis yang segera.
  • Infeksi saluran pencernaan: Penyakit antraks juga dapat disebabkan oleh mengonsumsi daging atau produk ternak yang terkontaminasi dengan spora antraks. Gejala yang muncul termasuk mual, muntah, demam, dan gangguan pencernaan. Infeksi saluran pencernaan ini juga dapat berpotensi mengancam jiwa jika tidak diobati.

Cara mencegah penyakit antraks:

  • Vaksinasi: Vaksin antraks tersedia untuk mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit ini, seperti peternak, personel militer, dan pekerja laboratorium. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan apakah vaksin antraks diperlukan dalam situasi Anda.
  • Menghindari paparan: Jika Anda tinggal atau bekerja di daerah yang berisiko, upayakan untuk menghindari paparan dengan spora antraks. Hindari kontak langsung dengan hewan yang sakit atau mati akibat antraks, serta hindari menyentuh atau mengonsumsi produk hewan yang tidak diproses dengan benar.
  • Perlindungan saat bekerja: Jika Anda bekerja di industri pertanian, peternakan, atau laboratorium yang berhubungan dengan antraks, pastikan Anda menggunakan perlengkapan pelindung yang sesuai. Ini termasuk menggunakan masker pernapasan, sarung tangan, dan pakaian pelindung yang menutupi kulit Anda sepenuhnya.
  • Kebersihan dan sanitasi: Pastikan area tempat Anda tinggal atau bekerja tetap bersih dan higienis. Cuci tangan dengan sabun dan air setelah berinteraksi dengan hewan atau lingkungan yang berpotensi terkontaminasi.
  • Pemeriksaan hewan: Jika Anda memiliki hewan peliharaan atau ternak, lakukan pemeriksaan rutin dan tindakan pencegahan yang direkomendasikan oleh dokter hewan untuk mengurangi risiko terpapar antraks.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang antraks atau mengalami gejala yang mencurigakan setelah terpapar, segeralah berkonsultasi dengan profesional medis. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai untuk melawan penyakit ini.

***

Solo, Jumat, 7 Juli 2023. 9:25 pm

Suko Waspodo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline