Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

bukan penulis

Di Balik Pintu yang Tertutup

Diperbarui: 3 Agustus 2020   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustr: artpal.com

di balik pintumu yang tertutup, engkau berbaring
emosimu terkunci di dalam dirimu
sepertinya tidak ada yang mengerti masalah di sekitar
engkau bertarung seperti banteng mengamuk tuk tetap waras
namun engkau ditarik ke bawah oleh bayangan ketakutan kelabu
engkau menangis keras saat merasakan sakit yang menyengat
berlari melalui pembuluh darah dinginmu
engkau mengepalkan tangan pucatmu di sekitar gambar
satu-satunya hal yang tersisa untuk mengingatkan engkau
tentang persahabatan yang pernah engkau miliki
air matamu mengalir di wajahmu yang sakit
saat itu memercik pada tubuh orang yang dicintai
engkau bertanya-tanya apakah engkau
akan pernah melarikan diri dari tempat ini
untuk bergabung dengan takdir baru

lalu suatu hari di belakang pintu yang tertutup itu
sebuah tangan menggapaimu untuk kenyamanan
yang bersandar di bahumu
untuk membantumu menghilangkan gumpalan ketakutan
tangan itu memberimu cahaya di lautan kegelapanmu
engkau menyadari bahwa hidup harus berjalan terus
dan bahwa ada orang lain yang sangat memperhatikanmu
engkau menempatkan gambar air mata
yang direndam dalam sebuah kotak kecil
untuk mengucapkan selamat tinggal terakhirmu  
kepada temanmu yang tertua
ketika engkau membuka pintu yang tertutup itu

***
Solo, Senin, 3 Agustus 2020. 8:34 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline