Selama bertahun-tahun kami bersama dan saling mencintai. Hidup kami sangat menyenangkan. Lalu suatu hari, satu kejadian menyebabkan kami berbenturan, dan gesekan menyebabkan pertengkaran.
Engkau berpikir bahwa kata-kata tidak bisa berbuat banyak, tetapi kata-kata tidak lembam. Kata-kata memiliki kekuatan untuk meredakan dan menenangkan, tetapi juga bisa menyayat dan melukai.
Jika pikiran disimpan dalam kepalamu, itu semua dapat ditangani olehmu sendiri. Tetapi begitu kata-kata itu melewati bibirmu, itu seperti monumen yang diukir di atas batu.
Jadi selalu luangkan waktu untuk berpikir, dari luka yang bisa terjadi. Setiap kali pikiran tergesa-gesa berkata, akan menyebabkan seseorang kehilangan muka.
Sulit untuk merobohkan monumen itu, untuk membuat kata-kata yang menyakitkan kehilangan kekuatannya. Jauh lebih baik untuk tidak mengatakan hal itu, dan hanya mengeluh kepada diri sendiri selama beberapa waktu.
***
Solo, Selasa, 21 Juli 2020. 5:23 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H