sebelum engkau tahu apa sebenarnya kebaikan itu
engkau harus pernah mengalami kehilangan
rasakan masa depan larut dalam sekejap
seperti garam yang dilarutkan dalam kaldu
apa yang engkau pegang di tanganmu
apa yang engkau hitung dan simpan dengan cermat
semua ini harus engkau ketahui
bagaimana bisa terdapat lanskap sepi
di antara wilayah kebaikan
bagaimana engkau naik
berpikir bus tidak akan pernah berhenti
para penumpang makan makanan bekalnya
akan menatap keluar jendela selamanya
sebelum engkau mempelajari gravitasi lembut kebaikan
engkau harus pernah menjumpai gelandangan
yang kadang harus terbaring tidur di tepi jalan
engkau harus melihat andai itu terjadi pada dirimu
bagaimana pun dia juga seseorang
yang melakukan perjalanan sepanjang malam
dan nafas sederhana yang membuatnya tetap hidup
sebelum engkau tahu kebaikan
sebagai hal terdalam di hatimu
engkau harus tahu juga kesedihan
sebagai hal terdalam lainnya
engkau harus bangun dengan kesedihan
engkau harus berbicara sampai suaramu
menangkap benang dari semua kesedihan
dan engkau melihat ukuran kain
maka hanya kebaikanlah yang masuk akal lagi
hanya kebaikan yang mengikat sepatumu
dan mengirimmu keluar rumah
untuk beraktifitas sepanjang hari
hanya kebaikan yang mengangkat kepalanya
dari kerumunan dunia untuk mengatakan
ini aku yang engkau cari
dan kemudian selalu bersamamu ke mana-mana
seperti bayangan atau teman
***
Solo, Sabtu, 23 Mei 2020. 10:24 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H