selamanya tiada artinya bagi aku
itu hanya kata yang engkau gunakan tuk menutupi kebohongan
untuk menyembunyikan jejakmu setiap malam engkau pergi
maka aku tidak khawatir dan mulai percaya
kata-kata aku cinta kamu hanya lelucon
setiap kali engkau mengatakannya
aku berusaha untuk tidak tersedak
pada air mata yang mengancam akan menodai tanah
dan aku hanya mengangguk, tanpa bersuara
setiap malam engkau memberi tahu aku
bahwa engkau benar-benar peduli
tetapi ketika aku membutuhkan engkau
engkau tidak pernah ada di sana
engkau memikirkan apa yang engkau inginkan tentang perasaanku
dan mengklaim air mata ini tidak pernah nyata
engkau mengatakan engkau tahu segalanya tentang aku
tetapi engkau hanya tahu apa yang kubiarkan engkau lihat
engkau menjatuhkan aku ketika engkau pikir aku tidak mendengar
apapun yang aku lakukan setiap waktu
engkau membuat aku merasa tidak berharga di depanmu
seperti engkau membenciku dan semua yang aku lakukan
engkau tidak pernah melihat air mata yang tumpah
atau senyum palsu dan kerutan abadi
engkau terlalu terjebak dalam mempercayai kebohongan
engkau tidak pernah melihat betapa kerasnya aku mencoba
aku ingin kesempurnaan dan mengecewakan kalian
aku membiarkan diriku jatuh dan terpuruk
selamanya, bagiku, adalah janji kosong yang engkau buat
dan aku masih menunggu saat ingatan memudar
bagiku, selamanya adalah membuang-buang waktu
yang membuat engkau merasa beruntung saat menjangkaunya
sejauh kebahagiaanmu, tetapi itu tidak akan benar
karena bagiku, selamanya adalah sesuatu yang tak mampu engkau lakukan
***
Solo, Sabtu, 29 Februari 2020. 12:01 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko