Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

bukan penulis

Aku Ingat Engkau di Hatiku Ini

Diperbarui: 18 Oktober 2019   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustr: Andy Denzler

pagi-pagi ketika burung bernyanyi
cahaya ke dunia ini yang dibawa matahari
ketika embun turun seperti mutiara bersinar
aku ingat engkau di hatiku ini

ketika langit ditutupi dengan selimut awan
petir menyambar dan guntur terdengar keras
ketika seluruh dunia basah kuyup di saat hujan
aku ingat engkau di hatiku ini

ketika bunga mekar di musim semi
dan senyum keluar tanpa alasan
untuk romansa saat cuacanya baik-baik saja
aku ingat engkau di hatiku ini

di musim dingin ketika salju ada di sekitar
dan kabut keluar dari mulut bukannya suara
melihat kerucut pinus telanjang
aku ingat engkau di hatiku ini

saat tanah penuh daun kering di musim gugur
warna berbeda dari pohon begitu tinggi
melihat semut-semut bekerja dalam barisan
aku ingat engkau di hatiku ini

waktu ketika cinta ada di udara
dan mawar serta coklat ada di mana-mana
hari cinta, hari kasih sayang
aku ingat engkau di hatiku ini

di malam bulan purnama yang nyaman
saat angin sejuk mengirimkan kegembiraan
mengetuk di bangku di sisiku
aku ingat engkau di hatiku ini

dengan kaki telanjang aku berjalan di atas rumput basah
dan hidupkan lagi kenangan hari pertama kita bertemu
sambil mendengarkan musik dengan nada ilahi
aku ingat engkau di hatiku ini

***
Solo, Jumat, 18 Oktober 2019. 11:51 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
pepnews

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline