Lihat ke Halaman Asli

Sukmawati

Mahasiswa

Kisah Kehidupan Seorang Buruh Angkut Dalam Menghidupi Keluarganya

Diperbarui: 13 April 2024   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Bapak Jul Hadi (Dok. pribadi)

Bapak Jul Hadi adalah seorang kepala keluarga yang tinggal di Desa Siantan Kecamatan Pontianak Utara. Bapak Jul Hadi kini berusia 59 tahun ia hanya tamatan SD/Sederajat, dengan umurnya tersebut ia hanya bisa bekerja sebagai buruh angkut harian agar bisa menghidupi 7 tanggungan yang ada dirumah. 

Bapak Jul Hadi memiliki istri yaitu Ibu Syarifah Aminah biasa dipanggil ibu mina dan empat orang anaknya yang dimana kedua anaknya sudah menikah dan tinggal bersama, satunya bekerja ditoko roti dan anak terakhirnya baru tamat sekolah SMA dan tidak melanjutkan pedidikannya. dengan pendapatan yang tidak pasti ada dan bekerja ketika hanya dipanggil, ia berusaha untuk mencari penghasilan lebih dengan cara bekerja sebagai buruh angkut bagi orang yang memerlukan tenaga kerjanya. Pendapatan yang dihasilkan tidak lah banyak sehari hanya bisa memperoleh uang sebesar Rp.100,000 yang terkadang juga kurang dari itu. 

Di setiap hari anaknya yang sudah menikah dan tinggal bersama tersebut terkadang memberikan hasil kerjanya sebagai kuli bangunan kepada ibu mina sebesar Rp.100,000 untuk memenuhi keperluan sehari hari mereka. Ibu mina juga tidak bekerja ia hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang mengurus rumah dan menjaga cucunya. Bantuan Sosial dari pemerintah yang di dapatkan keluarga ini hanya lah berupa beras 10kg dalam 3 bulan sekali dari semenjak covid 19 dan sekarang bantuan tersebut tidak pernah mereka dapati lagi "tidak tahu mengapa" ujar ibu Mina.

 Rumah yang ditempati sekarang adalah hak milik bapak Jul Hadi sendiri dengan ukuran 14x6m, dinding yang seluruhnya tembok, lantai rumah seluruhnya ubin, atap rumah seng dan jumlah ruangan sebanyak 8 ruangan dengan 5 kamr tidur, 1 ruang tengah, 1 ruang tamu, dan termasuk dapur dan wc. Sumber air minum keluarga ini adalah air hujan yang dimasak dan sumber air untuk mandi serta mencuci adalah air ledeng atau PAM yang dibayar sebesar Rp.120,000 perbulannya. Listrik yang dibayarkan bapak Jul Hadi perbulannya sebesar Rp.130,000 dengan daya 450 watt. Pengeluaran sehari-hari keluarga pak Jul Hadi sekitar Rp.100,000 an untuk membeli bahan pokok seperti sayuran dan beras yang dimakan sekeluarga serta membeli beras dan menukar tabung gas selama 2 minggu sekali.

Aset yang dimliki bapak Jul Hadi berupa satu motor Beat tahun 2015 untuk ia berangkat bekerja. Memiliki 1 TV, Kulkas, rice cooker dan handphone, kipas angin.  Anak terkahir pak Jul hadi kemarin baru selesai melakukan operasi dikarenakan menderita suatu penyakit dan dirawat selama semingguan di rumah sakit besar dan membuat pak Jul hadi menggeluarkan dana yang besar untuk operasi anaknya tersebut. Bapak Jul Hadi berharap pemerintah memberikan bantuan secara menyeluruh dan terdata dengan adil dan tepat sasaran.

Kondisi wc dan tempat mencuci (Dok. pribadi)

Wawancara mendalam dan observasi dilaksanakan pada Februari-Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline