Lihat ke Halaman Asli

Sukmawati

Alumni Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Kesehatan Mental, Optimis Masa Depan di Masa Pandemi

Diperbarui: 28 September 2021   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

screenshot-707-6153163706310e517407be83.png

Pandemi Covid-19 membawa dampak yang cukup besar bagi kesehatan mental generasi millenial. Kekhawatiran masalah pekerjaan dan rencana di masa depan menimbulkan stress kecemasan, dan ketakutan pada diri seseorang. 

Bahkan survei Age Wave dan Edward Jones di US pada bulan Mei dan Juni menunjukkan banyak anak muda yang frustasi di masa pandemi seperti sekarang ini (CNBC, 2020). 

Ditambah lagi saat ini penanganan Covid-19 hanya berfokus pada kasus terinfeksi saja, sehingga masalah kesehatan mental terlupakan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental di masa pandemi bagi generasi muda sangatlah penting, mengingat generasi muda merupakan pendorong perkonomian di masa mendatang.

Kesehatan mental berperan dalam menjaga imunitas tubuh. 

Sikap selalu optimis dan menjaga semangat akan membawa kebahagiaan, dan bahagia dapat meningkatkan imun pada tubuh seseorang. Selain itu, memiliki mental yang sehat dan jiwa optimisme yang tinggi akan menjadikan seseorang siap menghadapi tantangan, termasuk wabah covid-19 yang sedang terjadi saat ini. 

Upaya untuk memotivasi dan meningkatkan kesehatan mental generasi muda di masa pandemi seperti sekarang ini perlu untuk segera dilakukan, sehingga generasi muda siap menghadapi tantangan di masa depan. 

Oleh karena itu, Program Pengabdian Masyarakat dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Helianti Utami, S.E., M.Si., Ak., Ph.D dengan anggota Dr. Sri Pujiningsih, S,E., M.Si.,Ak menyelenggarakan seminar online dengan judul "Membangun Generasi yang Mampu Melewati Masa Pandemi dengan Menjaga Kesehatan Mental". Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Juli 2021 pukul 13.00 WIB.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 56 peserta generasi muda dari universitas-universitas, seperti Universitas Negeri Malang, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, STIKES William Booth Surabaya, dan umum. Kegiatan seminar tersebut menghadirkan pemateri dari ilmu kedokteran jiwa dr Nur Aida Sp.KJ dan Phebe M.Psi dari perspektif ilmu psikologi. 

Kedua pemateri menyampaikan terkait pengertian kesehatan mental, pemicu timbulnya masalah kesehatan mental secara umum, dan pemicu kesehatan mental di masa pandemi covid-19. Peserta sangat antusias dalam menanggapi masalah kesehatan mental, hal tersebut terlihat dari komunikasi yang interaktif antara peserta dan pemateri melalui 20 pertanyaan yang diajukan kepada peserta terkait kesehatan mental.

Saran solutif diberikan kedua pemateri pada saat sesi konsultasi. Para peserta antusias untuk memanfaatkan sesi ini untuk mengutarakan permasalah yang dihadapi terkait dengan masalah kesehatan mental yang dialami diri sendiri, keluarga, maupun orang-orang sekitar. 

Dari hasil konsultasi menunjukkan bahwa banyak peserta yang tidak menyadari bahwa dirinya atau orang-orang di sekitarnya mengalami masalah kesehatan mental. Bahkan ditemukan masalah kesehatan mental yang memerlukan bantuan dari ahli kesehatan mental. Diperlukan kesadaran akan pentingnya memahami kesehatan mental diri sendiri dan memperhatikan kesehatan mental orang-orang disekitar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline