Lihat ke Halaman Asli

Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Perekonomian dan Perbankan di Indonesia: Menuju Pemulihan yang Berkelanjutan

Diperbarui: 27 Juni 2024   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Perekonomian dan Perbankan di Indonesia: Menuju Pemulihan yang Berkelanjutan

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian dan perbankan di Indonesia. Kontraksi ekonomi, penurunan daya beli masyarakat, dan meningkatnya risiko kredit menjadi beberapa tantangan utama yang dihadapi sektor ini. Namun, di tengah berbagai tantangan tersebut, muncul pula peluang baru untuk beradaptasi dan berinovasi. Jurnal ini bertujuan untuk mengkaji dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian dan perbankan di Indonesia, serta membahas strategi pemulihan yang berkelanjutan.

COVID-19 telah menjadi krisis kesehatan global yang berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi dan keuangan. Di Indonesia, pandemi ini menyebabkan kontraksi ekonomi terdalam dalam beberapa dekade terakhir, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami penurunan sebesar 2,07% pada tahun 2020. Penurunan ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti pembatasan sosial, penurunan aktivitas ekonomi, dan gangguan rantai pasokan global.

Dampak Terhadap Perekonomian

Dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain:

Penurunan Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi pada tahun 2020, dengan PDB turun sebesar 2,07%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2019 yang mencapai 5,02%.

Penurunan Daya Beli Masyarakat: Pembatasan sosial dan penurunan aktivitas ekonomi menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Hal ini berakibat pada penurunan permintaan barang dan jasa, yang pada gilirannya berdampak pada sektor usaha.

Peningkatan Pengangguran: Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak perusahaan yang harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk mengurangi beban biaya. Hal ini menyebabkan peningkatan angka pengangguran di Indonesia.

Meningkatnya Kemiskinan: Penurunan daya beli masyarakat dan peningkatan angka pengangguran menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia.

Dampak Terhadap Perbankan

Pandemi COVID-19 juga memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor perbankan di Indonesia. Beberapa dampak yang dirasakan antara lain:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline