Empat Puluh Hari Kepergian Mamah
Mamah selepas kepergian mama,hidupku tidak pernah baik-baik saja. Diduniaku yang sekarang aku hidup tapi mati mah. Karena jiwaku pergi besama mama. Semua terasa hampa sekeras apapun aku berusaha untuk bahagia nyata semua itu palsu. Maafkan aku mah, karena masih sering menangisi takhir ALLAH yang satu ini.
Aku iklas mah, meki iklas aku akan selalu berdampingi dengam kerinduan yang sangat menyakitkan. Mah aku inggat di hari sebelum besok mama pergi, mama sama aku di kamar ngobrol berdua yang sangat dalam bangat, disitu perasan aku sudah tidak enak bangat mah ,tapi aku harus pura-pura baik-baik saja.
Dan aku berusaha mehibur mamah dengan tinggah kocak aku dan celotehan ane aku namun mamah melarang aku mlakukan hal-hal aneh itu, karena mamah sudah tau mama mau pergi meninggalkan kita untuk selamanya.
Aku ingat sebelum mama koma mama minta madi, minta makanan kesukan mamah, tidak mau jauh dari bapa, dari aku, dari abang, semuanya sikap mamah sudah aneh pada hari itu. Mamah tau ngak selepas mamah pergi semua orang bersedih, semua orang mersa kehilangan.
Ade-ade mamah merasa kehilangan kaka peremuan mereka yang selalu pasang badan utuk ade-adenya, orang pertama yang maju paling depan untuk lindungi ade-adenya lindungi keluarganya sekaang sudah pergi untuk selamanya.
Mamah Banyak orang merasa kehilangan mamah, karena kebaikan mamah. Sangking baiknya mamah mamah taidak penah memandang orang yang datang kerumah, mamah layani mereka dengan baik, memperlakkan mereka seperti anak mamah juga, karena prinsip mamah tamu adalah rezeki dari ALLAH, setiap yang dating adadalah rahmat dari ALLAH.
Mah, Aku ingat pernah bertanya ke mamah, kenapa mamah selalau baik ke orang maupun orang yang tidak mamah kenal. Apa yang mamah katakan membuat aku sangat bersyukur punya mamah. Kata mamah, mamah berbuat baik ke semua orang yang mamah kenal maupun mamah tidak kenal karen ini untuk kalian, mamah selalau berkata, hukum timbal balik itu ada.
mamah tidak mau kalian di perantawan merasakan susah, jadi selagi mamah masih bisah, mamah lakukan. Mamah, didikan mamah insya allah aku amalkan aku bersyukur lahir dari rahim mamah, aku bersyukur jadi anak mamah aku bangga jadi anak mamah, kalau seandainya ada pilihan untuk aku dilahirkan dari mamah yang lain, aku tetap memilih lahir jadi anak mamah.
Mah, mamah pasti tidak merasakan sakit lagi kan, aku berharap semoga ALLAH STW, selalu mendengarkan doa aku dan mengabulkan setiap doaku untukmu mama, semoga mamah ditempatkan di surganya,mamah bahagia di sana. Aku tau mamah selalau mematauku setiap aktiftasku kan mah, mamah selalau ada di setiap langkahku kan mah,doa mamah selalu menyertaiku kan mah.
Mah, baik-baik disana ya, aku disini insya allah bakal bejar lebih baik kuat lagi,dan lebih iklas lagi. Maaf ya mah, kalau mamah disana terganggu lantaran tangisan ku yang ta kunjung redah maafkan mah. Doa ku selalu untuk mamah tecinta.