Apakah kalian merasa kecewa karena tertolak di jalur SNMPTN? Apakah kalian merasa seakan-akan dunia begitu kejam dan tidak adil? Jika iya, maka sungguh kalian adalah orang-orang yang merugi #eaa:D
Selasa 17 April 2018 sekitar pukul 17.00 , portal pengumuman SNMPTN telah dapat diakses, bahkan pengumuman resmi dari berbagai Universitas telah dilansir. Begitu banyak ekspresi telah tergambarkan di benak saya, karena tahun kemarin sempat berada pada posisi tersebut.
Diterima di sebuha Universitas Negeri idaman dan ternama adalah impian bagi semua siswa, apalagi tanpa tes jadi dobel-dobel impiannya.
Namun dengan segala kemudahan yang ditawarkan, seleksi SNMPTN itu sendiri sangatlah ketat. Penyaringan dimulai dari ranking, yang didasarkan pada nilai rapor siswa selama duduk di sekolah, dan hasil verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa.
Meskipun hanya dua komponen namun jika seleksi se-Indonesia, maka dapat dibayangkan berapa ribu sekolah dan berapa ratus ribu siswa yang berjuang hanya untuk memperebutkan sebuah kursi khusus tersebut. Lebih dari sebuah kebanggaan jika hal tersebut menjadi kenyataan.
Namun apakah tidak ada jalan lain selain SNMPTN?
Helloo, SNMPTN adalah salah satu jalur dari berbagai jalur yang dapat diikuti. Kalau saya dulu tidak terlalu mengundi nasib dengan hanya menunggu hasil keputusan SNM itu sendiri, karena saya berpikir bahwa SNMPTN berbicara tentang hoki dan takdir :D
Nah dan ini adalah berbagai jalur lain yang dapat diikuti, yaitu :
- SBMPTN
Yaaa, SBMPTN siap menanti anda kawan-kawan. Bahkan saya piker jalur ini adalah jalur paling fair jika dibandingkan yang lain, karena untuk tes SBMPTN benar-benar dibutuhkan persiapan lebih sehingga kemampuan calon Mahasiswa Baru benar-benar dapat diukur, lain dengan SNMPTN yang didasarkan dari rapor dan bisa jadi penilaian yang dilakukan guru bersifat subjektif. Who knows?
- SELEKSI MANDIRI
Seleksi mandiri, mulai dari SIMAK UI, UTUL UGM, atau pun yang lainnya adalah jalan selanjutnya. Mulai tahun 2017 kemarin, beberapa Universitas menggunakan score SBMPTN untuk seleksi mandiri jadi tidak ada tes ulang seperti beberapa tahun yang lalu.
- Perguruan Tinggi Kedinasan
Selanjutnya adalah Perguruan Tinggi Kedinasan atau PTK adalah jalan alternative lainnya. Sekolah kedinasan bagi sebagian siswa menjadi jalan alternative namun sebgian lainnya malah memprioritaskan PTK karena, sekolah kedinasan adalah sekolah tinggi dibawah naungan Kementrian Republik Indonesia. Mulai dari POLTEKKES KEMENKES RI, STIS, STPN, POLTEKPOS, STAN dan lain sebagainya
- Perguruan Tinggi Swasta