Lihat ke Halaman Asli

Gus Dur Sang Humanis

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GUS DUR SANG HUMANIS menarik ketikabeberapa hari yang lalu  ngobrol sama mba Inayah Putri Gus Dur,ketika mengatakan bahwa "GUSDUR BUKAN TOKOH PLURALISME" beritanya bikin kaget banyak orang,penasaran  akhirnya ngajak ngobrol mba inayah melalui BBM ,ini rangkuman dari obrolan dengan Putri bungsu Gus Dur tersebut : Ketika Presiden SBY menyebut gus dur sebagai bapak plularisme, bagi Inayah yang diperjuangkan Gus Dur bukan pluralisme, tapi sisi kemanusiaannya. “Ketika dia mati-matian membela orang China, Ahmadiyah, Nasrani, dan orang-orang termarjinalkan lainnya, yang diperjuangkan bukan Chinanya, bukan Ahmadiyahnya, bukan Nasraninya, melainkan manusianya. Jadi lebih tepat dikatakan Gus Dur itu tokoh humanis,” Menurut Mba Inayah, Gus Dur sendiri juga tidak pernah menyebut dirinya pluralis, melainkan humanis. “Bahkan Gus Dur pernah berpesan agar di pusaranya ditulis ‘Di Sini Dimakamkan seorang Humanis’,” bukan Seorang Pluralis Bagi Mba Inayah Seorang Humanis sudah pasti Pluralis Ketika makna Plularisme bergeser menjadi makna negatif/sempit seperti yg didengung2kan kalangan garis keras belum lagi fatwa MUI tentang haramnya pluralisme agama.Pluralisme jadi mengandung makna sempit "menyamakan semua agama" Padahal apa sih yg didunia ini tidak beda,kemajemukan didunia ini adalah keniscayaan, kita tidak harus mencari titik bedanya,tapi kita harus terus menggali titik samanya. sehingga tidak adalagi alasan orang untukbersikap tidak adil terhadap saudaranya sendiri walau berbeda agama berbeda suku,berbeda ras karena Tuhan menciptakan manusia untuk saling mengenal,itu kata gus dur yang selalu di ucapkan tentang makna pluralisme. Jadi bagi seorang Inayah yang memahami Gus Dur "GUS DUR ADALAH TOKOH HUMANIS" seperti Mahatma Gandhi dan banyak tokoh lain yang selalu membela kemanusiaan. Sukma Adi Atmaja




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline