Lihat ke Halaman Asli

Sukmawati

Bukan siapa-siapa

Horor Bagian dari Budaya ?

Diperbarui: 21 Juli 2024   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ketika suatu waktu Om Yon Bayu, yang pernah melabelkan dirinya sebagai duda terbaik, ngomongin Horor, sontak saya agak gimana gitu... 

Kok sepertinya bertolak belakang iya antara baik dan horor. Secara kan dibenak saya, horor itu seram dan tidak baik. 

Makanya waktu Om Yon pernah bilang, mau ada event tentang horor, "hihihi tatut...." sontak kata itu terucap dari mulut saya, untung beliau gak dengar. Maafkan ! 

Tapi itulah, ngomongin horor sedikit saya agak takut, meskipun kadang suka penasaran ingin nonton film horor. 

Dan kalau Om Yon bikin event tentang horor, sebenarnya sih gak heran iya...  Secara kan beliau ini mantan pemimpin redaksi majalah Misteri, tau dong ya seperti apa ulasan majalah Misteri, namanya saja sudah Misteri. 

Selain itu, sepertinya memang  Om Yon penyuka  dunia horor, itu terlihat dari karya-karya yang sudah ditorehkannya, baik dalam media cetak seperti novel dan yang lainnya, juga di kanal YouTube-nya, dan  mendengar langsung cerita beliau.

"Horor itu gak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat, apalagi orang Jawa, begitu Sukma..." Ucapnya di suatu kesempatan, entah beliau masih ingat.

Apa iya ?

Ternyata horor memang dapat dianggap sebagai bagian dari budaya karena horor juga mencakup berbagai bentuk ekspresi seni dan media yang mencerminkan ketakutan dan kecemasan manusia.

Horor juga hadir dalam banyak budaya di seluruh dunia dan sering mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan dan ketakutan masyarakat tertentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline