Lihat ke Halaman Asli

Sukmawati

Bukan siapa-siapa

Click Menjelajah ke Batu Tulis

Diperbarui: 12 Juni 2023   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri KPK

Mengutip tulisan kawan kompasianer senior yang mengatakan,  "Menurut pentolan KPK Kompasiana (Kompasianer Penggila Kuliner), acara hari ini sebenarnya adalah "kecelakaan". Karena berasal dari bincang-bincang iseng dengan Ketua Click (komunitas pengguna transportasi berbasis kereta) akhirnya diseriusi hingga jadilah event kolaborasi antara KPK dan Click yang diadakan hari Sabtu 10 Juni 2023 dari jam 9.00 hingga 14.00.  

Entah itu kecelakaan atau miss komunikasi atau apalah, satu hal acara sudah terlaksana dan berjalan dengan indah yang Mystery quest pun ternyata Mba Indah Noing.  

Namun  asal muasalnya kata saya  berawal dari acara seseruan teman-teman kompasianer beberapa waktu lalu di Agrowisata Bogor.

Melihat seru-nya acara tersebut sehingga  ingin rasanya mengulangi seseruan yang sama, dengan konsep yang sama, yang awalnya pun akan dilaksanakan tanggal 8 Juni, namun karena ada teman berhalangan di hari itu jadilah tanggal 10 Juni 2023.

Acara pun tak lagi seseruan seperti yang saya bayangkan tetapi Kolaborasi antara Click dan KPK. 

Jadi KOLABORASI ! Baiklah, maafkan jika pendapat saya salah, meskipun hati gimana...

Usai KPK Gerebek Laksa yang melegenda,  kompasianer siap-siap menjelajah. Tujuan pertama adalah Stasiun Batutulis (BTT). 

Dokpri KPK

Kebetulan  dari Laksa Pak Inin ke BTT tidak terlalu jauh hanya beberapa menit maka diputuskan menggunakan angkot.

Stasiun Batutulis itu sendiri terletak di Batutulis Bogor Selatan, dan termasuk ke dalam Daerah Operasi I Jakarta dengan ketinggian di +299 m.

Stasiun ini pernah melayani kereta api Bumi Geulis (Bogor- Sukabumi), namun sempat dihentikan pada tahun 2013 karena rangkaian kereta api yang digunakan sudah tak lagi memungkinkan.  

Setelah vacum berberapa bulan, PT KAI akhirnya mengoperasikan kembali stasiun ini dengan Kereta api Pangrango yang sekarang memakai lokomotif CC206.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline