Tidak sedikit orang merasa sulit untuk bahagia, tetapi tidak dengan saya. Hanya dengan mendapatkan buku saja saya sudah merasa bahagia.
Tentu, karena buku tersebut hasil karya Ayah Tjiptadinata Effendi. Sosok yang sangat dikagumi para kompasianer, begitu juga dengan Bunda Roseline Tjiptadinata, mereka adalah dua sejoli penulis hebat kompasiana, konsisten dalam menulis, konsisten dalam menginspirasi, menebar cinta kebaikan, mengayomi dan masih banyak pujian lainnya yang disematkan untuk Ayah Tjipta dan Bunda Rose.
Pastinya selalu rajin menyapa di kolom comment dan tidak pilih-pilih, seperti berkenan menyapa saya yang bukan siapa-siapa dibanding dengan banyak kompasianer.
Belum hilang dalam ingatan, tanggal 20 Agustus 2020, Ayah Tjipta menyapa saya pada kolom comment demikian; "....Terima kasih ananda Sukmawati kelak kalau ketemu, saya juga akan menghadiahkan sebuah buku karya tulis saya salam hangat dari Australia."
Dipercaya menjadi bagian dari seksi sibuk di acara kopdar YPTD - Kompasianer pada 20 Agustus 2022 yang berlangsung di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, artinya saya sudah tau bakal ada sesi tukar buku sesama peserta yang hadir, apakah itu buku hasil karya sendiri atau buku karya orang lain yang sudah pernah dibaca.
Kenyataan di luar dugaan, mungkin karena kurangnya komunikasi dengan peserta kompasianer yang hadir, jadi hampir dipastikan banyak yang tidak membawa buku, sebaliknya pulang-pulang malah mendapat buku karya Ayah Tjipta.
Antusias peserta mendapat buku sangat jelas terlihat, tak hanya peserta kompasianer, pun undangan yang hadir termasuk saya sendiri.
Puji Tuhan, Alhamdulillah bahagianya hati ini akhirnya saya pun mendapat buku dan tidak satu seperti yang disampaikan dulu, tetapi beberapa buku, mungkin ini salah satu selain keberuntungan lainnya menjadi seksi sibuk, antara dapat banyak atau tidak sama sekali, begitulah... Satu hal, buku yang dibagikan memang cukup banyak ini luar biasa, saya sendiri sampai terheran heran.
Sebagai seksi sibuk, saya mondar-mandir seperti yang terlihat, dan saat saya berada di luar atau tempat penerimaan tamu, tetiba saya melihat kedatangan pasangan Kompasianer senior yang luar biasa ini, saya langsung mengenali mereka meskipun belum pernah bertemu sebelumnya hanya sering melihat postingan teman-teman kompasianer.
Spontan saya menyapa, memperkenalkan diri dengan mencium tangan Ayah Tjipta dan Bunda sebagai bentuk rasa hormat saya, dan Bunda Rose dengan ramahnya menjelaskan ke saya apa saja yang mereka bawa. Setelahnya saya mengajak masuk dan bertemu dengan tuan rumah bos YPTD Bapak Thamrin Dahlan.
Benar kata teman-teman kompasianer, mereka memang sosok yang luar biasa, sehingga banyak yang mencintai dan merindukan kehadiran mereka.Tidak ada kata lelah, peserta yang datang dan minta foto, selalu dilayani dengan baik.