Lihat ke Halaman Asli

Sukma Indah Fitri

Administrasi Publik

Darurat Sampah, Mahasiswa KKN TIM II Undip Adakan Sosialisasi dan Edukasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Secara Tepat

Diperbarui: 6 Agustus 2021   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temanggung (6/8), Berbicara mengenai permasalahan lingkungan saat ini tentunya tidak terlepas dengan permasalahan sampah. Sampah menjadi permasalahan yang cukup menghawatirkan yang melanda beberapa negara di dunia dan salah satunya yaitu di negara Indonesia hingga detik ini. Sampah sendiri merupakan sisa-sisa dari kegiatan sehari-hari manusia ataupun merupakan proses alam yang berbentuk padat maupun semi padat, sampah juga dibedakan menjadi sampah organik dan juga sampah anorganik. Permasalahan sampah ini sudah lama menjadi bahasan terkait permasalahan lingkungan, terutama timbulan sampah yang setiap harinya terus bertambah dan perlunya penyelesaian dalam menangani permasalahan tersebut.

Menurut Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2019 telah mencatat apabila timbunan sampah di indonesia telah mencapai angka  67,8 juta ton/tahun, angka tersebut cukup tinggi untuk kurun waktu satu tahun. Dilansir oleh medcom.id Kamis (5/8/2021) , Indonesia menjadi negara urutan kedua di dunia sebagai penyumbang sampah sisa makanan hal tersebut berdasarkad data dari Economist Intelligence Unit (EIU). Bahkan komposisi sampah sisa makanan sendiri telah mencapai 39,9% dari komposisi sampah nasional hal tersebut juga berdasarkan data dari sistem pengelolaan sampah nasional. Dan hal tersebut cukup membahayakan apabila tidak dilakukan penanganan dan pengelolaan secara tepat, sehingga perlu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Dan dalam upaya pemecahannya di butuhkan suatu solusi yang dapat mengurai permesalahan lingkungan hidup terutama dalam mengatasi sampah, dan hal yang sangat dekat dengan solusi tersebut berkaitan dengan manajemen lingkungan yaitu pengelolaan sampah yang tepat. Terutama pada masyarakat desa yang masih begitu kurang memahami bagaimana cara memanfaatkan sampah sisa kegiatan dengan pengelolaan sampah yang benar, sehingga perlunya edukasi dan pemahaman yang benar dan tepat terutama dalam pengelolaan sampah yang benar dan tepat akan menghasilkan beberapa manfaat bagi masyarakat itu sendiri dan juga bagi lingkungan hidup.

Bertepatan dengan kegiatan KKN TIM II UNDIP 2021 yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni -- 12 Agustus 2021, Sukma Indah Fitri selaku mahasiswa UNDIP yang sedang melaksanakan KKN TIM II UNDIP 2021 dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) ", ini melaksanakan program kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai bagaimana memanfaatkan sampah rumah tangga, yang bertajuk "Desaku Bersih, Desaku Asri : Menjaga Lingkungan Hidup Melalui Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Secara Tepat " dengan lokasi tempat kegiatan KKN berlangsung yaitu Desa Kembangsari. Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dilaksanakan secara daring melalui media group WhatsApp, hal ini dilakukan karena bertepatan dengan kegiatan PPKM yang masih berlangsung dan untuk menghindari kegiatan yang berlangsung dengan risiko mengundang kerumunan maka kegitan sosialisasi dan edukasi ini dilakukan secara Daring.

Dokpri

Melelui program kegiatan sosialisasi dan edukasi "Desaku Bersih, Desaku Asri : Menjaga Lingkungan Hidup Melalui Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Secara Tepat " ini, Sukma mengenalkan pengelolaan sampah yang tepat yaitu melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) selain itu juga mengajak untuk dapat memanfaatkan sampah rumah tangga secara mandiri terutama sampah jenis organik untuk dapat dijadikan sebagai kompos. Adapun Media yang di gunakan dalam sosialisasi dan edukasi "Desaku Bersih, Desaku Asri : Menjaga Lingkungan Hidup Melalui Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Secara Tepat " yaitu berupa leaflet dan juga video.

Leaflet Program Kerja Ke-2 Dokpri  

 

Melalui 3 media tersebut Sukma mencoba memberikan penjelasan dan juga contoh bagaimana dalam mengelola sampah rumah tangga secara tepat dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) karena dengan 3R ini, dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja dan hanya menggunakan sedikit biaya bahkan tanpa sepeser biaya apapun, karena penerapan 3R ini pada intinya hanya membutuhkan sedikit dari waktu yang kita miliki dan juga kepedulian dari diri kita sendiri. Pada akhir video juga diberikan contoh bagaimana cara mendaur ulang sampah rumah tangga jenis organik untuk dijadikan kompos. Selain itu juga dilakukan pemasangan mmt larangan membuang sampah pada titik area yang sering kali di jadikan tempat pembuangan sampah sembarangan.

Banner Larangan Yang Terpasang Dokpri  


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline