Lihat ke Halaman Asli

lilin redup itu lilinku

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalinan pinta meragu mengais kedermawanan pejalan kaki

Sungguh ku meminta belas karna ku tak punya apa

Hanya selapis pakaian lusuh yang menempel di badan

Malam ini sungguh dingin menusuk rongga dada

Aku hanya punya sebatang korek dengan wadahnya yang usang yang ku temu di kantong celana jeans kumalku dan pecahan lilin hasil mengaisku di bak sampah

Aku coba menggesek batang korek pada sisi kasar wadahnya yang usang

*terdengar bunyi

Clash!

Nyala kecil!

*pekik aku

Ku tatap lilin itu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline