Lihat ke Halaman Asli

Fathur Mafianto

Guru, penjahit, dan traveller writing

Mulutmu adalah Setan Bagiku

Diperbarui: 10 Desember 2020   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luka yang kamu goreskan
di jantungku adalah ulah mulutmu
melebar, dan mengekang seluruh jaringan syaraf untuk berhenti
nyeri sekali
ya, emang nyeri
tetapi jauh menyakitkan di saat mulutmu
mengarang cerita bukan dasar kenyataan
melainkan sebuah karangan yang dilebay-lebaykan
agar aku menanggung kesalahan
yang kamu perbuat
aaaaaggh.. bodoooh
aku tidak pernah melakukannya
apalagi membohongimu
tidak pernah
itu kamu. ya, kamu yang memulai
kamu yang menciptakan kehancuran ini
yang sudah lama, aku utarakan ketidaksukaanku akan tiga hal
yaitu: kebohongan, fitnah, dan pura-pura
malah kamu mengelak semua ini
bagiku,
mulutmu adalah setan gentayangan
yang menghantui pikiranku berhari-hari
sehingga, makan dan minum pun tidak terasa nikmat di lidah
yang ada hanyalah siksa, derita, dan luka
sehingga luka di jantung kian hari kian meradang
entah kapan akan berakhir.
yang kutahu, waktu akan menunggumu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline