Lihat ke Halaman Asli

Terlambat

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia benci kata itu akupun juga,terlambat melintas mengarungi hidup layaknya seorang wisatawan dunia namun tak asing ataupun baru cintaku pergi lagi karna terlambat itu datang kekasihpun jauh karna terlambat itu datang kekasihpun jauh karna terlambat itu mampir bukan ku tak suka,tapi iapun tak suka lalu atasan ku menujuk bebas pada kening dan bola mata ini karna terlambat itu lagi kembali semua berbeda semua tak sama terlambat masih bersamaan menepi aku benci padamu kata aku tidak suka jika kau datang kehadiranmu mengusik tenang jiwaku pikiranpun berbaur dalam satu acuan menghitam jika engkau mampu mengerti aku terkadang menangis karenamu aku harus menerima amarah itu karnamu lenyaplah sekali meski aku harus bercermin diri ku tak ingin terlambat aku pernah patah karna terlambat pergilah ku ingin sendiri walaupun kau katankan itu aneh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline