Lihat ke Halaman Asli

Maskatno Giri

🌄©Mas Guru B.INGGRIS SMA,The Alumnus of English P PS UNS SURAKARTA

Bebas Utang, Kenapa Tidak!

Diperbarui: 5 Juli 2024   05:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dok pribadi Maskatno Giri

Beberapa tahun lalu saya sudah menguatkan tekad, setelah usia 50 tahun harus bebas dari hutang. Alhamdulillah terwujud. Namun kami (suami istri) harus bersabar karena memiliki minim  fasilitas hidup seperti: tidak punya mobil,  tidak punya sepeda motor mewah, dan rumah pun sederhana. Tidak apa-apa ! Tidak masalah. Alhamdulillah kami hidup dalam kenyamanan. Perjalanan usia pernikahan lebih dari 25 tahun, aman terkendali.

Mungkin pembaca bertanya  apa dampak positif karena tidak punya hutang?  Ya,  sedikitnya ada tiga keuntungan bebas hutang. Pertama, berkurangnya kecemasan. Dulu ketika punya hutang setelah gajian pusing, kenapa gaji dan penghasilan terkuras untuk menutup hutang. Kini kami bisa hidup lebih nyaman. Kedua, keamanan finansial lebih baik. Kini kami  sudah mulai menabung  sedikit demi sedikit.

Kini anak ketiga sudah mau kuliah, alhamdulillaah sudah punya tabungan. Jadi tidak perlu berhutang. Yang terakhir, kami lebih punya kebebasan dalam menggunakan uang, saat kami punya hutang kami masih  kurang bersedekah. Kini kami sudah memulai  berlatih peduli dengan tetangga kanan kiri dan saudara.

Di sini kami mau berbagi tip, bagaimana  kami agar terhindar dari hutang:

  • Pertama, menguatkan tekat bahwa hutang berdampak kecemasan. Pemborosan uang yang tidak manfaat berdampak penyesalan.
  • Kedua, melakukan penghematan. Maksudnya, kita tidak perlu  gengsi dan malu tampil sederhana. Kita perlu mempertimbangkan masak-masak pengeluaran uang yang kurang bermanfaat.
  • Ketiga, menghentikan berhenti dari langganan bulanan yang tidak  terlalu penting, seperti Netflix, Youtube Premium, Spotify,  dll.
  • Keempat, menghindari konsumsi barang mewah. Terkadang perlu membeli barang-barang bekas yang masih bisa dipakai. Untuk bergaya, tidak perlu menggunakan barang-barang baru dan  mahal. Kita  bisa membeli barang-barang bekas yang masih layak pakai  seperti kendaraan, sepeda pancal dll.
  • Kelima, menyewa bukan membeli. Lebih hemat biaya jika kita cukup  menyewa untuk beberapa kebutuhan tertentu. Terkadang kita hanya perlu menggunakan suatu barang sebentar saja  seperti  sewa/rental mobil, sewa tempat dll.

Itulah  beberapa tip menurut pengalaman saya. Saya  pikir kita sepakat bahwa di hari tua semestinya kita hidup  lebih damai dan tenang. Sejuta peluang kebahagiaan bisa kita ciptakan  jika hidup tanpa hutang . HIDUP TENANG TANPA HUTANG




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline