Lihat ke Halaman Asli

Maskatno Giri

🌄©Mas Guru B.INGGRIS SMA,The Alumnus of English P PS UNS SURAKARTA

Limbah Membawa Berkah

Diperbarui: 27 September 2021   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Halaman rumah saya sebenarnya tidak luas, sekitar 10 X 5 meter persegi dan dilengkapi kolam ikan. Di atas kolam ikan ada gazebo. Di sekitar gazebo dihiasi berbagai macam tanaman apotik hidup dan tanaman buah  yang bermanfaat bagi kesehatan, beberapa di antaranya jahe, salam, cabe, anggur, markisa, delima dll.

Alhamdulillah, kami sekeluarga memiliki hobi yang sama: senang berkebun. Karena perawatan tanaman yang baik, hampir seratus persen jenis tanaman  di halaman maupun  di kebun belakang rumah tumbuh dengan subur. Salah satu penyubur tanaman adalah pupuk organic. Jadi kami sekeluarga sudah terbiasa kreatif memisahkan jenis sampah rumah tangga. Mana sampah  yang bisa terurai ditanah (organic) maupun yang tidak bisa terurai di tanah (unorganik).

Sampah rumah tangga kami lumayan banyak,  maklum dari keluarga besar.  Kami  sebagai ortu dan anak-anak sudah kompak  untuk memisahkan dua jenis sampah organic dan  unorganic. Bukan untuk nyombong tapi sebagai motivasi. Karena agak jarang ditemukan di kampung saya yang memiliki  multi variasi  tanaman obat maupun buah selengkap di halaman saya.  

Dampak positif atau berkahnya, kami sekeluarga bisa lebih berbahagia karena kita berbagi.  Hasil tanaman kami bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Banyak tetangga yang bisa mendapat kemanfaatan  dari multi variasi tanaman di halaman saya.  Ada yang kami tawari dan ada yang meminta sendiri  daun salam, daun suruh, buah pare,  buah delima, anggur, markisa dll.

Sebelum kami melengkapi tanaman,  kami sudah mencari berbagai referensi tentang bagaimana menjaga tanaman dan  pemupukanya.  Dan dipastikan penggunaan pupuk organic lebih tepat , efektif, ekonomis  dan ekologis sebagai penyubur tanaman di halaman rumah.  Untuk membuat pupuk organic  yang padat cukup mudah, sampah dari sisa sayur dan buah cukup ditimbun dengan tanah. 

Beberapa minggu kemudian,  sampah sudah membusuk dan bercampur  dengan tanah. Teknik yang lain  pemanfaatan  sampah organic yaitu diolah menjadi  organic cair/ LIQUID FERTILIZER   atau ECO ENZYM. 

Cara untuk membuat eco enzyme sangat mudah, sampah dari sayur dan kulit buah dimasukkan  bejana lalu diberi air dan gula aren. Perpaduan air, gula  dan sayur atau kulit buah  yang direndam ditempat tertutup selama tiga bulan  bisa dituangkan  di sekitar tanaman. Jika kita merasa tertanggu dengan bau asam, bisa ditaburi  dengan serbuk kopi.

Teknik  pemanfaatan halaman dan kebun rumah dengan menanam multi variasi tanaman beserta pemupukannya  yang kutulis di atas sudah kami praktikkan. Hasilnya tanaman-tanaman saya tumbuh subur dan memberi kemanfaat dan keberkahan  bagi kami dan  orang banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline