Masih seperti yang dulu, dari muda hingga usia senja tetap ramping dan sehat. Itulah ibuku. Usia ibuku lebih dari 95 tahun. Wanita paling tua di kampungku. Masih tetap sehat kuat, lincah dan jarang sakit. Ciri fisik yang menonjol dari ibuku adalah tetap ramping sampai di usia tua
Kini ibuku hidup bersama keluargaku. 10 tahun yang lalu ayah telah meninggal di usia 94 tahun. Ayahku juga termasuk jarang sakit. Juga tetap ramping sampai usia senja. Dulu beliau sebagai buruh kasar dan petani ladang.
Aku hafal dengan kebiasaan ortuku terutama ibuku. Dari usia muda sampai tua senang aktif di kegiatan fisik. Tidak suka bermalas-malasan. Maklum petani desa yang harus bekerja keras menghidupi 8 anak. Aku anak yang terakhir. Aku dilahirkan saat ibuku mendekati usia 50 tahun.
Sampai sekarang pun di usia sangat tua, ibuku maunya aktif beraktivitas. Menyapu menjadi kegiatan favoritnya. Terkadang beliau pun juga mencuci pakaian sendiri. Padahal sudah dilarang, supaya istirahat saja. Tapi maunya beliau aktif banyak bergerak. Karakternya beliau tidak suka dilarang-larang.
Selain aktif dalam beraktivitas fisik, ibuku juga tidak suka makan dengan porsi banyak. Makan tidak terlalu banyak, kalau lapar makan lagi itulah kebiasaannya. Hal itu sudah dijalani puluhan tahun. Ibuku juga tidak suka makanan yang berbau amis, seperti daging sapi, ayam dan kambing. Ibuku pecinta sayur-sayuran . Salah satu favoritnya sayuran urap atau pecel.
Ternyata kebiasaan ibuku juga ditiru oleh kakak-kakaku termasuk aku sendiri. Kami semua senang ber aktifvitas fisik , kami tidak suka berpangku tangan, bermalas-malasan. Alhamdulillaah kakak-kakku juga termasuk sehat-sehat , tidak ada yang "over weight" / terlalu gemuk. Kakakku yang paling tua berumur sekitar 75 tahun. Alhamdulillah masih sehat.
Akhirnya aku memiliki tip agar tetap ramping dan sehat sampai usia tua yang bersumber dari kebiasaan ibuku :
- Konsumsi banyak sayur tidak dominan daging
- Konsumsi makanan segar dan sehat , bukan makanan instan.
- Makan kalau lapar, berhenti makan sebelum kekenyangan.
- Senang dengan aktivitas fisik, bukan berpangku tangan malas-malasan.
- Senang bangun pagi, hampir tidak pernah bangun kesiangan.
- Tidak "mbentoyong"/ tidak mudah stress ( mikir kehidupan dunia tidak terlalu serius).
- Senang berbagi, menurutnya berbagi berdampak pada kebahagiaan diri..................Semoga bermanfaat, ini sekedar berbagi tip, walau kebenarannya dari sisi kesehatan masih perlu pengkajian lebih dalam agar mantab untuk dipraktekkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H